Panduan Lengkap Tes Otomatisasi API Postman 2025: Teknik Assertion Berbasis AI & Perbandingan EchoAPI

Gunakan assertion tanpa kode berbasis AI di Postman & EchoAPI, otomatisasi pengujian API dalam hitungan menit, pangkas 90 % kerja skrip, dan pastikan nol cacat sebelum CI/CD.

Studi Kasus: Kenapa Kita Butuh Assertion API?

Misalnya kita sedang menguji endpoint login pengguna di sebuah platform e-commerce. Setelah memanggil API, kita mendapat respons seperti ini:

{
  "status": "success",
  "code": 1000,
  "data": {
    "user_id": "U12345",
    "token": "eyJhbGciOiJIUzI1NiIsInR5cCI6IkpXVCJ9...",
    "expire_time": "2025-06-01T12:00:00Z"
  },
  "message": "登录成功"
}

Lalu kita perlu memastikan lima hal berikut:

  1. Status HTTP kembali 200 (sukses).
  2. Kode bisnis bernilai 1000 (sukses).
  3. Waktu respons di bawah 500 ms (performa).
  4. JSON-nya memuat user_id dan token (kebenaran fungsi).
  5. Header Content-Type adalah application/json (format data).

Semua poin itu diverifikasi dengan assertion—motor utama pengujian otomatis. Assertion membuat kita tak lagi mengecek data secara manual, sehingga pengujian jauh lebih cepat dan konsisten.

Assertion di Postman: Skrip JavaScript sebagai Mesin Verifikasi

Di Postman, assertion ditulis di tab "Tests" (dahulu bernama Post-response Script).

image.png

Jenis-jenis Assertion Utama + Contoh Skrip

1. Status HTTP

pm.test("Status HTTP harus 200", () => {
  pm.response.to.have.status(200);
});

2. Kode Bisnis

pm.test("Kode bisnis harus 1000", () => {
  const jsonData = pm.response.json();
  pm.expect(jsonData.code).to.eql(1000);
});

3. Waktu Respons

pm.test("Waktu respons < 500 ms", () => {
  pm.expect(pm.response.responseTime).to.be.below(500);
});

4. Struktur JSON

pm.test("Response data harus ada user_id & token", () => {
  const body = pm.response.json();
  pm.expect(body.data).to.have.all.keys("user_id", "token");
});

5. Header Content-Type

pm.test("Content-Type adalah application/json", () => {
  pm.response.to.have.header("Content-Type", "application/json");
});

Menjalankan & Melihat Hasil

Klik Send, lalu cek panel "Test Results" di bagian bawah Postman. Tanda centang hijau = lulus, silang merah = gagal.

image.png

EchoAPI: AI + Visual, Naikkan Level Assertion

Menulis skrip manual di Postman kerap jadi kendala bagi tester non-koder. EchoAPI menurunkan ambang ini lewat dua terobosan:

1. AI-Generate Assertion: Tanpa Kode, Sekali Klik

Pada respons login tadi, cukup klik tombol "AI Assertion". EchoAPI langsung menganalisis struktur JSON dan membuatkan rangkaian assertion: status, kode, tipe data, bahkan panjang string token.

image.png

Butuh tambahan? Ketik saja di kolom "Tambahan prompt", misalnya "token tidak boleh null", lalu klik "Generate ulang".

2. Assertion Visual: Drag-and-Drop, Tak Perlu Skrip

Masuk ke "Post-process" → "Add Assertion", lalu:

  • Pilih tipe: Status, Waktu, Body, Header.
  • Klik field yang mau divalidasi.
  • Atur kondisi (equals, contains, less than, dsb.).

Berikut contoh lima skenario visual:

a. Status 200

image.png

b. Kode Bisnis 1000

image.png

c. Waktu < 500 ms

image.png

d. Body memiliki user_id & token

image.png

e. Header Content-Type application/json

image.png

Menjalankan & Menganalisis Hasil di EchoAPI

Setelah test suite dijalankan, EchoAPI menampilkan panel hasil berwarna:

  • Centang hijau = lolos.
  • Silang merah = gagal, lengkap dengan error message.
image.png

Postman vs EchoAPI: Mana yang Cocok untuk Tim Anda?

Dimensi Postman EchoAPI
Ambil teknis Harus bisa JavaScript 1. 100 % kompatibel skrip Postman
2. AI + visual, tanpa kode
Kecepatan buat assertion Manual, berulang Otomatis, sekali klik
Kolaborasi Lewat collection & Git Share rule + versioning built-in
Ekstensibilitas Skrip custom Skrip custom + AI + visual

Kesimpulan & Rekomendasi Praktis

  • Tim yang sudah mahir JavaScript boleh lanjut pakai Postman untuk flow kompleks.
  • Tester baru atau ingin cepat? EchoAPI tingkatkan produktivitas 3-5× lewat AI & visual.
  • Keduanya tidak saling menutup: EchoAPI bisa mengekspor hasil AI-nya ke format Postman, sehingga Anda bisa mulai di EchoAPI lalu perkaya skrip di Postman bila diperlukan.

Cara terbaik: Gunakan AI EchoAPI untuk membuat baseline assertion di awal sprint, lalu tambahkan validasi kompleks lewat editor visual atau skrip JavaScript—menutup siklus uji otomatis API dari awal hingga regression.