Tingkatkan Produktivitas Dev & QA dengan AI Scripting dari EchoAPI
Selamat tinggal pada kefrustasian penulisan skrip API dan selamat datang untuk EchoAPI. Alat berdaya AI ini memungkinkan Anda cukup menjelaskan apa yang Anda butuhkan dalam bahasa Inggris sederhana dan segera menghasilkan skrip JavaScript yang tepat dan bebas kesalahan.
Saya bekerja sambilan sebagai hotline darurat penulisan skrip tim.
Hari ini, kita tidak akan membahas deep learning, transformer canggih, atau AI yang bisa menggambar kucing.
Kita akan membahas bagian dari hidup developer yang jauh lebih sering muncul dan jauh lebih menyebalkan:
Test script. Pre-request script. Potongan JavaScript kecil yang selalu rusak di Postman.
Dan bagaimana AI akhirnya bisa menghilangkan rasa sakit ini — tanpa mengorbankan akal sehat atau akhir pekan Anda.
Menulis Skrip: Sesulit Apa Sih?
Bayangkan situasinya. Kamu sedang menyeruput kopi. Lalu seseorang mengirimmu pesan Slack:
“Hey, bisa bantu bikin skrip buat ambil token dari respons login? Simpan ke variabel environment ya, cepat aja.”
Kamu mengangguk. Gampang, kan? Mungkin… sampai terjadi ini:
- Jake, intern QA baru, menghabiskan sejam Googling “Postman extract token from JSON”
- Dia menyalin cuplikan kode dari StackOverflow tahun 2016
- Skripnya jalan, dan Postman menampilkan error
TypeError: pm.response.json is not a function
- Jake menempelkan kodenya di Slack, berharap kamu akan “cepat lihat”
- Kamu menatap
res = pm.json().response
dan berbisik, “Enggak deh.”
Secara teknis, itu hanya tiga baris kode. Tapi sekarang bayangkan kalau ini terjadi untuk:
- 15 endpoint
- 3 tester
- Dengan sedikit pengetahuan coding
Sekarang kamu bukan menulis tiga baris.
Kamu sedang menjalankan bootcamp JavaScript seorang diri.

Bagaimana EchoAPI Menyelamatkan Akal Sehat (Dan Sprint Plan) Kami
Jake diberi tugas mengekstrak data.token
dari respons login dan menyimpannya ke variabel environment.
Usaha pertamanya seperti ini:
const res = pm.response.json(); // nama variabel yang mencurigakan
if (res.code === 200) {
pm.environment.set("token", res.data.token);
} else {
console.log("Login failed");
}
Tiga error di console dan banyak tatapan kosong kemudian, dia menyerah.
Lalu kami menunjukkan padanya AI Script Generator dari EchoAPI.
Dia mengetik dalam bahasa Inggris sederhana:
“Extract data.token
from the response and store it in an environment variable called token”
Dan EchoAPI membalas dengan:

function setTokenFromResponse() {
try {
const token = response.json.data.token;
pm.environment.set('token', token);
} catch (e) {
console.error('Error extracting token from response:', e);
}
}
Bersih. Benar. Langsung bisa dipakai. Jake bisa lanjut dengan test case-nya.
Saya tidak perlu menjelaskan lagi apa itu pm
.
Dan yang paling penting: kami berdua tetap waras.
Di Mana AI Scripting Menjadi Senjata Rahasia Kami
Ini bukan kejadian satu kali.
Sejak itu kami menggunakan AI scripting dari EchoAPI di banyak skenario nyata, menghemat berjam-jam coding, debugging, dan debat soal struktur JSON.
Berikut beberapa contoh prompt nyata dan hasil dari AI-nya:
Use Case | Prompt Bahasa Inggris Sederhana | Output AI |
---|---|---|
Ambil token | “Get data.token from login response, save to env var” |
âś… |
Format tanggal | “Convert YYYY-MM-DD format to Unix timestamp” |
âś… |
Hapus spasi | “Remove all spaces from a string” | ✅ |
Hapus duplikat array | “Remove duplicate values from an array of strings” | ✅ |
Escape karakter HTML | “Convert & < > to HTML entities in input string” | ✅ |
Mari kita lihat lebih dekat pada tugas menghapus spasi.
Prompt dari Jake:
“Write a function that removes all spaces from a string.”
Output dari EchoAPI:

function removeSpaces(str) {
return str.replace(/\s/g, '');
}
Sempurna.
Usaha Jake (dan saya berharap ini bercanda):
function removeSpaces(s) {
for (let i = 0; i < s.length; i++) {
if (s[i] === ' ') {
s = s.replace(' ', '');
}
}
return s;
}
Secara teknis bisa... akhirnya. Tapi semoga sukses menjelaskannya ke tim hari Jumat sore.
Mari Bahas ROI: Apakah AI Scripting Layak?
Jawaban singkat: Ya.
Jawaban panjang: Oh, sangat ya.
Perbandingan antara cara lama dan EchoAPI:
Tugas | Manual Scripting | Dengan EchoAPI AI Generator |
---|---|---|
Ekstraksi token | 10–30 menit + debug | 10 detik, satu prompt |
Bisa dipakai non-dev | ❌ | ✅ Ya, bahkan tim bisnis |
Keterbacaan kode | Tergantung penulis | âś… Selalu konsisten |
Rentan error? | Sangat | âś… Hampir tidak pernah |
Reuse script | Copas ribet | âś… Bisa disimpan & dibagi |
Mari jujur:
Menulis skrip manual itu kerja. Membiarkan AI menulisnya? Itu superpower.
Wajah-Wajah EchoAPI

AI dari EchoAPI tidak cuma untuk ambil token atau hapus spasi.
Kami menggunakannya untuk:
- Membuat fungsi bantu reusable (trimming, parsing tanggal, encoding)
- Menulis logika enkripsi/dekripsi sederhana (hanya JavaScript!)
- Menghasilkan assertion & validasi otomatis
- Mengubah spesifikasi API jadi test case langsung
- Membuat mock data dan deskripsi parameter
- Mendokumentasikan endpoint secara otomatis dengan ringkasan yang mudah dibaca
Rasanya seperti punya:
- Asisten QA saat menulis test script
- Intern dokumentasi saat onboarding
- Reviewer kode yang tidak tidur dan tidak peduli kamu pakai tab atau spasi
Kami bahkan memakainya saat demo ke stakeholder.
Dan ya — itu bikin semua orang terkesan.
Siapa yang Butuh Ini?
Mari main bingo tim dev. Kalau salah satu ini cocok denganmu, EchoAPI adalah sahabat baru:
- Tester-mu tidak begitu bisa coding, tapi perlu otomatisasi
- Proyekmu punya puluhan rantai logika pre-request
- Kamu capek nulis skrip Postman lagi
- Dokumentasi dan mock data selalu tidak sinkron
- Kamu butuh fungsi bantu cepat dan bisa dibaca, tanpa cari StackOverflow
EchoAPI: Pengembangan API Modern, Dipercepat dengan AI
Pengembangan API seharusnya lancar, bukan terjebak dalam loop debugging skrip.
EchoAPI membuat itu mungkin.
Cukup satu prompt dalam bahasa alami, kamu dapat JavaScript yang langsung jalan.
Kamu tidak perlu menjelaskan sintaks. Tidak perlu format ulang JSON. Bahkan tidak perlu menyentuh kopimu.

Dapatkan 20 kredit AI gratis saat mendaftar — cukup untuk mengotomatisasi pekerjaan berhari-hari
👉 EchoAPI
Baik kamu developer solo, startup gesit, atau bagian dari tim QA besar:
EchoAPI memberimu kekuatan scripting instan, tanpa butuh kafein.
Kesimpulan: Skrip Tidak Harus Menyiksa
Dulu menulis skrip berarti ganti konteks, Googling sintaks, dan berharap regex-mu tidak salah.
Sekarang cukup satu baris deskripsi — boom: kode jadi dan mudah dibaca.
Biarkan AI menulis skripnya.
Biarkan timmu fokus ke fitur sebenarnya.
Biarkan tester berhenti “memohon” di Slack.
EchoAPI bukan sekadar alat. Ia adalah partner coding-mu.
Dan mari jujur — kita semua butuh itu.